Sabtu, 04 Februari 2017

ff WooGyu Resigned Chapter 6


Tittle : Resigned Chapter 6
Author : Kim Hye Jin_MRS
Main cats : Kim Sunggyu & Nam Woohyun
Support cats : Infinite member, Shinee member, Lovelyz member, bisa muncul sesuai dengan kebutuhan
Genre : GS, romance, school life. Untuk yang lain silahkan tentukan sendiri
Rated : untuk semua anak woogyu yang bertebaran di dunia ini J
NOTE : tak hanya sekali dua kali author temukan readers yang mengira Kei itu Key shinee. Ingat! Kalau K.E.I itu lovelyz yang menjabat sebagai sepupunya Sunggyu. sedangkan K.E.Y itu member SHINEE yang merupakan mantan pacar Woohyun. Ok! Semoga tidak lupa lagi ya... dichapter ini akan dijelaskan permasalahan yang sesungguhnya lewat pembicaraan Hoya dan Yuichi
WARNING : TYPO bertebaran, bahasanya bertele-tele, ancur, gaje. Gak suka? Silahkan minggat sejauh-jauhnya. DONT’ BASH!!
^_^-*-Happy Reading -*-^_^
Sebelumnya di chapter 5 B
“dengan siapa dia? Apa dia selingkuh dari Woohyun?” karena tak ingin mempunyai kesimpulan yang salah, Hoya memutuskan turun dan berharap bel pulang segera berbunyi. Ia mempunyai sebuah rencana yang mungkin dapat mematahkan asumsinya itu (Sunggyu selingkuh dari Woohyun)
Chapter 6
“eoh! Kau Hoya?” tanya seseorang tepat disamping Hoya. Hoya mendongakkan kepalanya melihat seseorang yang tiba-tiba menyapanya. “ah ye! Nuguseyo?” dilihat dari postur tubuhnya sepertinya orang ini adalah sonbaenya, jadi dia tak salah jika menggunakan bahasa yang sedikit formal
“heol daebak! Kau tak mengenalnya? Seharusnya kau bangga disapa olehnya” ucap orang yang sedari tadi mengikuti sonbae itu, sepertinya temannya. “sudahlah itu tak penting” Hoya hanya bingung mendengar celotehan dua orang yang ada didepannya sekarang ini,dirinya yang tak suka bertele-tela sudah siap meninggalkan dua orang tak jelas ini sebelum sang sonbae tadi yang menyapanya menahannya dengan memegang tangannya. Reflex Hoya langsung menghempaskan tangan sonbae yang menurutnya tak sopan itu. “ahh mian, aku tak sengaja” rutuknya
“ya! Neo nugunde??” sepertinya kesabaran Hoya telah habis, sikap sopannya sudah hilang. “perkanalkan, namaku Jang Dongwoo”
“kau masih tak mengenalnya” tanya orang yang berada di samping dongwoo. Mata Hoya membulat mengingat orang yang berada di depannya ini, Jang dongwoo sang ketua osis yang tak pernah ia tau wajahnya sebelumnya. Dia hanya tau nama sang ketua osis sekolahnya, tapi tak pernah tau tampangnya. Itu adalah kesalahannya sendir yang sulit bersosialisasi dengan teman yang baru dikenalnya
“oh! Jongseonghamnida jongseonghamnida” ucap Hoya sambil membungkukkan badannya 900. “sudah tak apa. Aku kesini hanya ingin memberitahumu, kau terpilih menjadi perwakilan Infinite JHS sebagai perserta Olimpiade B. Inggris tingakat nasional” mata Hoya membulat tak percaya dengan pendengarannya, Hoya merasa bangga dengan dirinya. Sebelumnya tak pernah ia duga akan menjadi seperti ini, padahal ia hanya mendapat peringkat satu di kelas baru beberapa kali
“ya! Gwenchana?” tanya dongwoo sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Hoya. “ah ye! Gwenchana” ucap Hoya sambil tersenyum. “baiklah, aku pergi dulu dan mulai sekarang kau harus lebih rajin belajar, terutama b. Inggris”
“ne, gomapseumnida” ucap Hoya lagi sambil membungkukkan badannya. Akhirnya sonbae yang katanya bernama jang dongwoo itu menghilang dari hadapannya beserta sahabatnya yang ia ketahui bernama Byun Baekhyun
KRING!!
Bunyi bel membuat Hoya sedikit terlonjak, menyadarkan ia dari lamunannya. “ah! Aku hampir lupa” gumamnya. Lalu ia segera berlari ke kelasnya, merapikan bukunya bersiap untuk menjalankan rencananya
-
-
Bel JHS berbunyi, bel SHS pun berbunyi, tapi dengan tanda kutip yang berbeda. JHS bel pulang sedangkan SHS bel istirahat kedua, biasanya Sunggyu akan pulang ke asramanya hanya untuk mandi dan merapikan lagi penampilannya setelah makan siang tentunya. Itu bagi mereka yang tinggal di asrama, sedangkan bagi mereka yang tak tinggal di asrama hanya akan makan siang dan berkeliling disekitar sekolah tak boleh keluar gerbang. Infinite school sangat luas bukan?
“kenapa kau ikut denganku?” tanya Sunggyu pada seseorang yang berada disampingnya, panggil saja dia Yuichi. “aku hanya ingin bertemu Kei”
“Kei belum kembali”
“ah jinjja? Aigo!! Kenapa kau tak memberitauku?”
“kau yang tak bertanya”
“iya juga ya. Baiklah kalau begitu aku kembali ke sekolah saja”
“pergilah” lalu Yuichi membalikkan badannya melangkah menjauhi Sunggyu dan kembali ke sekolahnya. Namun tepat di depan gerbang Infinite langkah Yuichi tertahan dengan hadangan seorang anak yang tingginya kira-kira hanya sampai dadanya
“kau! Berhenti!” ucap anak itu aka. Hoya. “ya! Anak kecil, tak sopan sekali kau”
“b-bwo!? Anak kecil?”
“tunggu! Kau! Bukannya kau teman Kei?”
“jangan sok kenal dengan Kei”
“aku memang kenal dengannya”
“jangan coba membohongiku”
“kau Hoya kan?”
“bagaimana kau bisa tau?”
“perkenalkan, aku Yuichi Yamato namja chingu Kei. Sudah jelas?” Hoya terkejut sekaligus terperanjat mendengar ucapan orang yang didepannya yang baru saja ia ketahui bernama Yuichi. “kau juga pernah bertemu denganku sebelumnya bukan?” lanjutnya. Hoya menggelengkan kepalanya tanda ia belum ingat. “ingat waktu aku bertemu denganmu di depan pintu masuk asrama Woollim, kencan pertamaku bersama Kei”
“ouuhhh!!! Aku ingat!” teriak Hoya tanpa memerhatikan sekitar
“akhirnya”
“lalu kenapa kau tadi bersama Sunggyu?”
“tadi?”
“di rooftop”
“ah! Itu! Dia mengajakku bolos bersama, dan kulihat dia sedang membutuhkan teman jadi aku iyakan saja ajakannya”
“dia sedih?”
“iya, lebih tepatnya begitu. Dia juga sempat menangis”
“kau tau kenapa dia begitu?”
“emm... lebih baik kita cari tempat yang pas untuk menceritakan masalah itu” lalu Hoya dan Yuichi pun mencari tempat yang pas untuk membicarakan masalah Sunggyu mengingat mereka masih setia di depan gerbang Infinite JHS sedari tadi
-
-
-
“ceritakanlah emmm...”
“panggil aku oppa saja”
“baiklah, ceritakanlah chi oppa” ucap Hoya sambil tersenyum canggung. Mereka berdua sekarang tengah berada di sebuah kursi di belakang sekolah Hoya, jadi tempat ini cukup pas untuk membicarakan hal yang cukup serius itu
“tadi aku melihat Sunggyu berjalan sendirian, tatapannya kosong. Lalu kuperhatikan arah tatapannya...”
“lalu...”
“aku melihat seorang namja yang dicium oleh seorang yeoja” mata Hoya membulat mendengar ucapan Yuichi. Berharap semoga orang yang dimaksud Yuichi bukan Woohyun
 “lalu Sunggyu membalikkan badannya, dia tak menangis tapi tangannya bergetar seperti menahan sesuatu. Karena aku penasaran jadi aku coba membalikkan badannya, kutanyai dia tapi dia menundukkan kepalanya, aku yakin dia menangis waktu itu. Setelah itu dia mengajakku bolos, karena aku kasihan jadi aku iyakan saja” Hoya mengepalkan tangannya kuat hingga kuku-kukunya memutih
“Hoya-ya, kalau aku boleh tanya siapa sih namja itu?”
“bagaimana bisa oppa menanyakannya padaku? Oppa yang melihatnya bukan? Kalau oppa menyebutkan ciri-cirinya mungkin aku tau” ucap Hoya dengan nada suara yang penuh penekanan menahan amarah
“orangnya putih berambut hitam, matanya kelam dan dia tak tinggi dan tak pendek juga. Dia standart” Hoya semakin mengepalkan tangannya penuh amarah, rupanya tebakannya benar. Sepupunya sendiri, itu benar ciri-ciri dari sepupunya
“dia Nam Woohyun” tegasnya langsung
“aishh!! Bicaralah yang jelas Hoya-ya, aku tak mungkin tau hanya dengan namanya saja”
“dia tunangannya Sunggyu” ucap Hoya msih dengan kepalan tangannya yang sangat kuat. Rupanya sekarang ini amarah telah memenuhi dirinya. “ja-jadi tunangan Sunggyu dicium yeoja lain di depan Sunggyu?” Hoya menganggukkan kepalanya sebagai isyarat mengiyakan pertanyaan Yuichi
“hiks..hiks... Sunggyu dari dulu memang selalu menderita oppa” Hoya hanya merasa kasihan pada sahabatnya itu, apalagi yang menyakitinya adalah sepupunya sendiri. “tenanglah Hoya-ya, ceritakanlah lebih jelas padaku” ucap Yuichi sambil mengusap punggung Hoya. Hoya mengusap air matanya yang tadi tiba-tiba tak bisa ia tahan. “jika oppa nanti bisa membantu Sunggyu bantulah dia”
“tentu saja” jawab Yuichi sambil tersenyum memamerkan lesung pipinya yang mungil
“dulu dia mempunyai empat sahabat, minho, Woohyun, Kei, dan maknaenya onew. Mereka berempat sahabat dari kecil. Setelah lulus elementary school empat sahabat itu memilih sekolah yang berbeda-beda. Waktu Sunggyu kelas VII JHS minho menyatakan perasaannya, dan kebetulan dua orang itu memang saling mencintai. Sejak saat itu Sunggyu selalu tersenyum. Wahhh!!! Takdir Sunggyu benar-benar mengerikan...”
“lanjutkanlah Hoya-ya”
“hampir satu tahun Sunggyu berhubungan dengan minho lewat media sosial. Saat liburan Sunggyu memutuskan untuk pulang dan bermain ke rumah Kei. Emm... oppa..”
“wae?”
“saat aku menceritakan ini kau jangan sakit hati eoh!?”
“tentu saja”
“waktu Sunggyu ke rumah Kei, Kei memberitaukan sesuatu yang tak seharusnya ia beritau pada Sunggyu..”
“apa itu?”
“Kei bilang kalau minho adalah namja chingunya. Padahal iu hanyalah kesalah pahaman belaka, kala itu Kei juga tak tau. Sejak saat itu Sunggyu memutuskan untuk menutup semua akunnya dan memotong kartu ponselnya agar minho tak bisa menghubunginya lagi”
“tunggu! Katamu tadi hanya salah paham?”
“ne oppa, sebenarnya yang menyatakan perasaannya pada Kei bukanlah minho, tapi temannya minho yang menggunakan ponsel minho. Jadi Kei juga tak tau kalau sebenarnya yang menyatakan cinta padanya itu bukan minho tapi temannya minho, otomatis Kei langsung menerima perasaan minho. Ah! Aku hampir lupa, Kei dan Sunggyu sama-sama mencintai minho” Yuichi menganggukan kepalanya mendengar ucapan Hoya. Ada sedikitt perasaan tak suka dengan pembicaraan ini di hatinya. “tapi itu semua masalalu oppa, jadi oppa tenang saja”
“gwenchana Hoya-ya, aku percaya pada Kei dia tak akan seperti dulu lagi. Lanjutkanlah..”
“lambat luat waktu berlalu, Sunggyu akhirnya tau letak kesalahannya. Dia tak menerima penjelasan terlebih dahulu dari minho. Sunggyu pulang lagi ke rumahnya dan menemui sepupunya yang kebetulan sepupunya itu adalah yeoja chingu dari orang yang menyatakan perasaannya pada Kei, orang yang menggunakan ponsel minho. Saat itulah Sunggyu tau sebenarnya minho tak pernah menghianatinya, ia menyesal dengan keputusannya yang dulu kekanak-kanakan”
“jadi Sunggyu memutuskan kembali lagi pada minho?” tanya Yuichi. Hoya menganggukkan kepalnya mengiyakan pertanyaan Yuichi. “tapi itulah kesalahan terbesar Sunggyu. sebenarnya waktu itu ia kembali pada minho bukan karena ia mencintai minho, ia hanya ingin memperbaiki hubungannya dengan minho. Hanya itu tak lebih, tapi minho menanggapinya salah, minho mengira Sunggyu akan kembali padanya seperti dulu padahal dalam hati Sunggyu sudah tak ada secercah pun rasa cinta pada minho. Hatinya sudah membeku saat ia salah paham, Sunggyu terlalu takut untuk sakit hati yang kedua kalinya. Hubungan itu berlangsung kurang lebih enam bulan kata Sunggyu..”
“tunggu! Jadi yang menceritakan ini padamu Sunggyu sendiri?” Hoya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. “apa dia tak sakit hati?” kali ini Hoya menggelengkan kepalanya.”ouh! baiklah, bagaimana dengan orang yang bernama Nam Woohyun itu?”
“enam bulan berlalu hingga Sunggyu kelas X. Ah! Oppa tau sahabat Sunggyu yang bernama Lee Sungyeol?”
“ne...”
“dia yang memberitau Sunggyu bahwa Sunggyu sudah ditunangkan dengan Woohyun, padahal waktu itu Sunggyu masih memiliki hubungan dengan minho. Karena Sunggyu tak ingin menyakiti minho jadi Sunggyu menutup seluruh akunnya dan memotong kartu ponselnya lagi. Waktu itu Sunggyu marah, kesal, dan benci bercampur manjadi satu pada Woohyun. Sunggyu tau waktu itu Woohyun mempunyai yeoja chingu jadi dia semakin membenci Woohyun kenapa dia menerima perjodohan itu. Tapi di sisi lain ternyata Woohyun juga tak tau menau tentang perjodohan itu, jadi Woohyun juga membenci Sunggyu karena Woohyun tau waktu itu Sunggyu dekat dengan minho. Intinya mereka berdua saat itu saling membenci” Yuichi tampak menganggukkan kepalanya mendengar penuturan panjang Hoya
“rumit sekali...” gumamnya
“sekarang oppa boleh mengatakan seperti itu, tapi pasti nanti oppa mengatakan kasihan sekali”
“lanjutkanlah Hoya-ya, waktuku tinggal 15 menit sebentar lagi aku harus masuk lagi”
“tak lama kemudian, yeoja chingu Woohyun tinggal diasrama woollim dan kamarnya tepat di samping kamarku, kamar Sunggyu juga. Namanya Key. Saat itu hati Sunggyu mulai terketuk untuk setidaknya belajar mencintai Woohyun tapi yang ia lihat hampir setiap hari malah Woohyun di depan kamar Key yang datang untuk menjemput Key. Tak hanya itu, seminggu dari yeoja chingu Woohyun yang tinggal diasrama, ternyata minho sudah menjadi namja chingu sujeong dan sujeong juga satu kamar dengan Key. Saat itulah Sunggyu benar-benar membulatkan niatnya untuk tidak ingin mengenal cinta lagi. Di hatinya hanya ada rasa benci pada Woohyun. Dan selama 2 tahun hatu sunggyu benar-benar beku”
Yuichi menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar cerita Hoya. “ternyata dibalik senyuman Sunggyu selama ini ia menyimpan begitu banyak kepedihan” gumam Yuichi
“makanya sampai sekarang Kei membenci sujeong, tapi bukan karena dia masih mencintai minho. Kei membenci sujeong karena Kei menganggap sujeong yang merebut minho dari Sunggyu. Kei tak ingin membuat Sunggyu sakit hati seperti dulu lagi, tapi sayangnya Kei salah. Sekarang Sunggyu sudah benar-benar tak mencintai minho”
“aku nanti yang akan menjelaskan padanya, tenang saja”
“gomawo oppa” ucap Hoya. “setidaknya oppa bisa memperbaiki hubungan Kei dan sujeong” lanjutnya. “baiklah kau bisa melanjutkan ceritamu Hoya-ya”
“perlahan sikap Key pada Woohyun berubah, Key memutuskan pindah sekolah ke Shawol High School. Waktu itu Woohyun ingin mengetahui Key yang sebenarnya jadi Woohyun membiarkan Key begitu saja, apakah Key akan akan berubah apa tidak. Saat itulah Woohyun baru sadar, ternyata selama ini Key tidak benar-benar mencintai Woohyun. Key diketahui mempunyai namja chingu lain di sana, ah! Aku lupa namanya oppa, intinya begitu”
“yahh!! Gak papa”
“lalu Woohyun mencoba belajar mencintai Sunggyu dan berhasil. Liburan lalu mereka berdua pergi berlibur ke Jeju tapi Sunggyu pulang dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Sepulang dari Jeju sikap Woohyun berubah drastis padanya. Mungkin ini semua gara-gara Key lagi. Buktinya dia kembali lagi ke Infinite JHS”
“katamu tadi Sunggyu sudah membekukan hatinya?”
“hatinya mencair karena Woohyun yang terus-terusan menderanya dengan rasa sakit pada lubuk hatinya, itu yang sunggyu katakan padaku waktu itu” hoya tersenyum simpul mengingat malam itu. “kata paling menyakitkan yang pernah keluar dari bibirnya adalah ‘hanya saat aku tidur aku tak merasakan sakit itu’. Kisah percintaannya yang digarisnyakan tuhan padanya sangat miris” lanjut hoya. “aku benar-benar tak tau tentang Sunggyu. yang kutau dia orang yang selalu tersenyum tapi ternyata...”
“dan kata oppa tadi Woohyun dicium Key?” potong Hoya. Yuichi menganggukkan kepalanya. “Woohyun tak salah ya, yeoja yang bernama Key itu yang salah”
“tetap saja Woohyun, dia bisa menghindarinyakan oppa?”
“sudahlah ya yang penting hatinya Woohyun sekarang sudah untuk Sunggyu bukan?” ucapan Yuichi berhasil membuat Hoya bungkam beberapa menit. “aku memang tak pernah percaya pada Woohyun oppa, asal oppa tau itu!. Dia sudah bilang mencintai Sunggyu sejak 6 bulan yang lalu padaku, tapi setelah itu pasti dia akan kembali lagi pada si kunci itu. Pasti yang dilakukan Woohyun sama dengan bulan-bulan sebelumnya, hah! Ketebak sekali sifat playboynya itu” cerocos Hoya panjang lebar. Yuichi hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Hoya
“dengar Hoya-ya, apakah bulan-bulan sebelumnya Woohyun juga sempat mengajak Sunggyu ke luar seoul?” Hoya meresponnya dengan gelengan. “berarti ucapan Woohyun yang katanya mencintai Sunggyu itu bukanlah omong kosong, sekarang ini pasti dia benar-benar mencintai Sunggyu, percayalah aku juga seorang namja sama seperti woohyun” lanjut Yuichi. Hoya tampak mengendurkan kepalan tangannya mendengar ucapan Yuichi, mungkin apa yang diucapkan Yuichi masuk akal. Sebelumnya Woohyun juga pernah mengatakan akan benar-benar mencintai Sunggyu
Kring!!!
“baiklah! Oppa pergi dulu” ucap Yuichi sambil melambaikan tangannya dan dibalas dengan senyuman oleh Hoya
Hoya Pov
Akhirnya aku selesai menceritakan masalah gyu, setidaknya pada orang yang mungkin dapat membantunya. Yuichi oppa mungkin orang yang bisa menjelaskan kesalah pahaman kei pada sujeong
Karena aku tak ingin berlama-lama disini sendirian, aku pun mulai melangkah kan kakiku ke asrama. Hanya untuk mandi dan ganti baju, karena hari ini aku memutuskan ingin mengunjungi imo sekaligus Woohyun. Aku kesana hanya ingin bicara pada Woohyun, tak lebih kalian tenang saja aku tak akan memukulnya. Lebih tepatnya menanyakan penyebab perubahan sifatnya yang sangat drastis pada Sunggyu
Sekitar 30 menit aku menaiki taxi menuju rumah Woohyun akhirnya aku sampai. Aku turun dari taxi dan memberikan kartu kendaraan yang memang dikhususkan untuk warga Korea. Lalu ku teruskan langkahku memasuki pekarangan halaman rumah Woohyun
Ting tong!
Ku tekan bel yang ada di samping pintu. Tak lama kemudian terdengar suara derap langkah kaki mendekat
Ceklek!
Dan pintu pun terbuka menampilkan imo cantikku yang masih terlihat muda padahal sudah hampir berkepala empat. “Hoya-ya!” ucapnya sambil tersenyum. “annyeonghaseyo imo” ujarku sambil menundukkan badanku 90 derajat. “Woohyunnya ada?”
“dia belum datang, mungkin satu jam lagi. Kalau Hoya mau menunggu masuklah” ucapnya sambil mempersilahkanku masuk. Aku pun mengikuti imo dari belakang kemudian mendudukkan diriku di kursi panjang yang memang sudah biasa kududuki setiap kesini
“imo, bolehkah aku ke kamar Woohyun saja?” tanyaku setengah berteriak agar imo dengar, sekarang ia tengah berada di kamarnya yang tak jauh dari ruang tamu, tempatku berada sekarang
“tumben kau minta izin, biasanya kau akan langsung kesana” kudengar ucapannya disertai kekehan kecil. Benar juga, ada apa dengaku? Biasanya aku juga tak pernah ngetuk pintu dulu, entahlah, mungkin sekarang setan putih lebih mendominasi diriku
Setelah mendengar ucapan imo akhirnya aku langsung pergi ke kamar Woohyun. Kamarnya tak banyak berubah sejak satu bulan yang lalu saat aku memintanya menemani Sunggyu yang tengah memiliki mata panda. Hanya semprainya saja yang sekarang berubah menjadi warna merah. Setelah ku buka pintu kamarnya kututup kembali pintu itu, lalu aku duduk di meja belajarnya. Kutelusuri setiap sudut kamar Woohyun dengan mataku. Mataku tertuju pada sebuah buku warna hitam berdominasi merah. Tampak elegan dengan warna emas yang menghias setiap sudutnya. Ku putuskan mengambilnya sebentar untuk ku baca mengurangi kebosenanku, tapi coba tebak apa yang ku lihat tulisan yang berada di sampulnya?
“MY DEAR”
Tulisan itu tertulis sangat cantik dengan warna emas. Aku tak manyangka ternyata Nam Woohyun yang katanya jandle man mempunyai buku-buku seperti ini. Rasa penasaran mendorangku untuk membacanya. Perlahan ku buka buku ini dan ku baca lembar pertama
‘apakah aku harus melepaskan key? Apakah aku harus belajar mencintai mantan sahabat yang sekarang seudah menjadi tunanganku?’ itu adalah kalimat yang ada dilembar pertama dengan catatan tanggal, bulan dan tahun penulisannya
Lalu kubuka lagi lembar kedua. ‘sulit sekali menerima orang baru sepertinya. Tapi aku tak akan menyerah, aku akan terus belajar mencintaimu gyu” itu adalah kalimat yang ada di lembar ke 2. Lalu ku terus baca lembar-lembar seterusnya hingga akhirnya aku tiba disebuah lembar yang menurutku sangat berbeda dengan lembar-lembar sebelumnya. Dilembar kali ini ada sebuah bulu dan pita warna putih. ‘sepertinya sekarang aku sudah berhasil, aku berhasil mencintai tunanganku sendiri. Senang? Tentu, ini yang aku harapkan dari dulu’ dan ada emoticon smile disana. Mungkin itu hari dimana Woohyun berhasil membebaskan belanggu hatinya dari Key. Tapi apa arti dari bulu burung ini, sepertinya bulu ini memiliki arti lain. Disitu tertulis tanggal 05, 08, 2016
“sembilan hari sebelum hari libur” monologku. Aku baru ingat, sebelum hari libur aku menyuruh Woohyun ke asrama untuk menemani Sunggyu. Jadi...
Ceklek
Aku tersentak mendengar suara pintu terbuka. Reflex tanganku menyembunyikan buku dairy itu ke belakang tubuhku, lalu aku lihat Woohyun berdiri disana dengan ekspresi wajah yang sulit ku artikan. Antara heran, terkejut, dan takut. Pasti dia mengira aku akan menamparnya lagi karena ketahuan balikan dengan Key. Jangan salah, aku sudah pernah penamparnya tiga kali gara-gara dia terus mempermainkan hatinya Sunggyu
“Hoya-ya-..”
“eum wae?” potongku. “bagaimana kabar Sunggyu?” lihat! Dia bahkan masih menanyakan Sunggyu. Ini semakin membuatku yakin dia benar-benar mencintai Sunggyu
“secara fisik dia baik” ucapku. Woohyun menutup pintu kemudian meletakkan tasnya sembarangan di atas kasurnya dan mendudukkan dirinya di sana. Tak lama kemudian woohyun berdiri lagi, itu membuatku sedikit takut ketahuan. Lalu berjalan ke arahku dan berhenti tepat di hadapanku. “apa yang kau temukan di kamarku ya?” ucapnya. “ani, amugeotto” tukasku. “woohyun-ah minggirlah dari hadapanku, ini membuatku risih” lanjutku lagi sambil mendongakkan kepalaku sedikit untuk menatap matanya. Woohyun pun kembali ke kasurnya dan duduk disana menghadapku yang ada di meja belajarnya
“aku tau kau menyembunyikan sesuatu dibelakang tubuhmu ya, tapi aku tak peduli aku yakin kau kesini pasti ada yang ingin kau katakan padaku bukan untuk mencuri barang itu dariku”
“ya!! Hati-hati dengan kata ‘mencuri’ itu?”
“bukannya kalau mengambil sesuatu tanpa pamit dari pemiliknya disebut mencuri?”
“tapi aku tak berniat mengambilnya. Aku akan mengembalikannya padamu setelah aku selesai mengeceknya”
“cek?” mata woohyun membulat, sepertinya ia tau dengan barang yang kusembunyikan. Aish!!! Aku kurang memerhatikan kalimatku. Woohyun langsung berdiri dan mengambil barang itu secara paksa dariku, bukan mengambil sih toh itu barnganya kan?. “kau membacanya?” tanyanya. Aku mengangguk. “sedikit” ucapku
Woohyun pun kembali kekasurnya dan membanting buku yang berdominasi merah itu sambil meremas kasar rambutnya. “kau! Kau keterlaluan ya! Itu privasi!! Dengar!! Privasi! Apa kau tak bisa menghargai privasi orang?” sentaknya membuatku sedikit terkejut dan takut. Baru kali ini woohyun memarahiku, biasanya aku juga yang memarahinya. Sebegitu privasinyakah buku itu?. “tapi aku hanya membacanya sedikit hyun” ucapku sedikit bergetar. “neo!!! Aishhh!! Jinjja” ucap woohyun sambil menodongkan jari telunjuknya tepat didepan mataku lalu berbalik lagi dan meremas rambutnya lagi sambil menendang apapun yang ada di depannya, termasuk tempat tidur dan carpet merah yang ia temukan
“mian.. mianhae” dan sekarang aku sudah mulai sesenggukan, yap! Aku sudah menangis, aku takut pada woohyun yang marah
Hoya Pov End
“neo!!! Aishhh!! Jinjja” rupanya woohyun sudah sangat marah karena hoya. Iyalah, siapa yangn tak marah jika dairynya dibaca orang lain. Dairy memang sangat privasi bagi setiap individu, hoya tau itu. Tapi entah kenapa rasa penasarannya mendorong keras untuk mengetahui sesuatu lebih dalam tentang woohyun
“mian... mianhae” ucap hoya lirih. Woohyun sudah mendengar suara isakan lirih dari mulut hoya, rupanya sepupunya ini sudah menangis. Kenapa ia bisa lupa kalau sepupunya ini masih berusia 15 tahun yang bisanya hanya menangis (menurutnya) menjadi pemicu ketakutannya setiap kali ingin menyakiti sunggyu
Grep
Woohyun menarik hoya ke dalam pelukannya. “ssttt!! Jangan menangis nanti aku dimarahi eomma ya, mian.. mianhae eoh!” ucap woohyun sambil mengusap punggung hoya. “hiks..kau membuatku takut hyun”
“mianhaeyo...” ucap woohyun, lalu melepas pelukannya. “kau kan pintar, bagaimana mungkin kau meminjam barangku tanpa pamit dulu” lanjutnya sedikit berjongkok guna menyamai tinggi badannya dengan hoya
“aku hanya ingin tau perasaanmu yang sebenarnya pada gyu” jelasnya. Itu berhasil membuat woohyun bungkam sesaat. “lalu apa sekarang kau sudah tau yang sebenarnya?” hoya menganggukkan kepalanya. “gendae hyun, kenapa kau balikan lagi dengan key?” itu adalah tujuan hoya ke rumah ini, menanyakan hal itu
perlahan woohyun melepas tangannya yang bertenggar dipundak hoya dan membalikkan badannya, berjalan menjauhi hoya kemudian mendudukkan dirinya di tempat tidurnya tadi. “aku melakukannya untuk kebaikan sunggyu juga ya. Kau tak tau key, dia tipikal orang yang akan melakukan apapun jika kemauannya tidak terpenuhi” hoya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan woohyun. “ani, kau tak tau perasaannya saat tadi pagi ia tak sengaja melihat kau dicium key hyun, bayangkan itu. Melihat orang yang kita cintai dicium orang di depan mata kita sendiri” mata woohyun membulat. “dia melihatanya” hoya menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan woohyun
“cepatlah kau selesaikan masalah ini dengan key hyun, jangan biarkan sunggyu kembali pada dunianya yang dipenuhi kehambaran”
“cepat? Hahahaha”tawanya woohyun menggema di kamarnya, sebuah tawa yang sangat dipaksakan. “bagaimana mau cepat ya? Caranya saja aku tak tau”
“ya! Sejak kapan kau mudah menyerah seperti ini hyun. Dengar, Aku yakin kau tak sejahat itu pada sunggyu. Percayalah, sunggyu yang dulu sangat mengerikan. Dia selalu menghayal dengan oppa-oppa yang tak ia kenal sampai dia tertawa dan menangis sendiri karena khayalan gilanya”
“....” tak ada jawaban dari woohyun, ia sibuk menundukkan wajahnya melihat lipatan carpet yang tadi sempat ia sakiti (?). Hoya melangkahkan kakinya menuju tempat woohyun sekarang duduk dan mendudukkan dirinya disamping woohyun. “dengar hyun, key tak mungkin bisa mengganggu kalian jika kalian saling percaya satu sama lain” ucapnya
Woohyun mendongakkan kepalanya kemudian tersenyum pada hoya. “kau mempunyai ide?” tanyanya. Hoya tampak tersenyum mendengar ucapan woohyun kemudian menganggukkan kepalanya. “katakanlah..” Lalu hoya mulai menjelaskan rencananya pada woohyun dengan sangat detail dan rinci untuk menghindari kesalahan yang nantinya datang tanpa terduga
Jam tujuh malam hoya baru kembali ke asramanya dengan diantar boohyun. Setelah hoya menyuruh boohyun langsung pulang, hoya pun langsung masuk asramanya melewatkan makan malam. (hoya makan malam di rumah imonya). Saat hoya membuka pintu sudah mendapati kei dan sunggyu sedangan membicarakan sesuatu yang tak ia ketahui
“kei!!” teriaknya. Lalu hoya langsung nimbrung ditengah-tengah eonnideulnya setelah menutup pintu tentunya. “ya! Pelankan suaramu”
“ne gyu, mian” ucap hoya sambil mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V. “kei aku tadi bertemu namja chigumu” kei langsung tersenyum mendengar penuturan hoya. “dia tampan kan?” hoya menganggukkan kepalannya sambil tersenyum. “geunde kei-ya, boleh aku minta tolong padamu?”
“bwo?” sunggyu hanya menonton percakapan dua sahabatnya yang berada di hadapannya ini. Mau apa? Dia sekarang hanya mencoba tenang dan menenangkan suasana hatinya yang sedari pagi bergemuruh menahan amarah
“namja chingumu asli jepangkan? Pasti dia tak langsung tau bahasa korea tentunya, pasti dia pintar bahasa inggris kan? Kalau iya aku ingin belajar padanya” tanya hoya panjang lebar. “molla, kau seharusnya tanyakan pada sunggyu yang sekelas dengannya”
“ah! Matta! Gyu...” ucap hoya membangunkan sunggyu dari lamunannya. “ah! Wae?” hoya merasa tak enak melihat sunggyu memikirkan kejadian tadi pagi terus menerus. Kenyataannya hoya tau kalau woohyun hanya mencintai sunggyu. Hoya bingung antara memberi tau sunggyu dan tidak, tapi ia menahan rasa kasihannya pada sunggyu. Kalau ia beritau maka kejutan itu takkan bisa seindah seperti khayalannya
“apa yuichi pintar bahasa inggris?” tanya kei. “hmm... ne. Wae? Kenapa kau tiba-tiba kau ingin belajar bahasa inggris ya?”
“aku terpilih menjadi salah satu peserta olimpiade bahasa inggris tingkat nasional” ucapnya sambil tersenyum bangga. Hoya dan kei saling lempar tatapan mereka tak lupa dengan mulut mereka yang menganga membentuk huruf ‘O’
“hentikan itu, liur kalian hampir jatuh” mendengar ucapan hoya, kei dan sunggyu pun menutup mulutnya tak menghentikan reaksi tak percayanya. Mereka hanya bahagia dan bangga mendengar ucapan hoya. “kapan kau akan belajar dengan yuichi?”
“besok pun tak apa, asalkan dia mau dulu”
“aku yang akan mengatakan padan appa ya, kau tenang saja dia orangnya baik koq” ujar sunggyu sambil tersenyum melupakan sedikit masalahnya. “aku yang akan mengantarmu ke rumah yuichi” mendengar ucapan kei, sunggyu dan hoya langsung memutar bola matanya. “modus kau kei” ucap hoya
“biar, dia namja chinguku” tukas kei dan disambut gelak tawa dari sunggyu dan hoya

‘berkumpul dengan sahabat adalah cara terbaik melupakan orang yang menyakiti kita. Bukan memakai topeng cantik untuk menutupinya, tapi cukup dengan sahabat’ => Kim Sunggyu

TBC



Ok readers!!! Chapter 7 sepertinya akan The End. Sipkan ucapan annyeong untuk ep ep yang penuh abal-abalan ini. see you.. :-*

0 komentar:

Posting Komentar